Pengertian Jargon dan Contohnya

Posted on

Pengertian Jargon dan Contohnya

Hindari penggunaan jargon dalam penulisan berita. Demikian salah satu kode etik jurnalistik.

Apa itu jargon? Berikut ini pengertian jargon dan contohnya. Catatan Romeltea.

Pengertian Jargon

Jargon memiliki kemiripan dengan bahasa gaul yang sering digunakan pengguna media sosial.

Dalam kamus bahasa Indonesia, jargon diartikan sebagai “kosakata khusus yang digunakan dalam bidang kehidupan (lingkungan) tertentu” (KBBI Daring).

Dalam bahasa Inggris, pengertian jargon juga demikian. Kamus Google Translate menyebutkan, jargon adalah kata atau ungkapan khusus yang digunakan oleh profesi atau kelompok tertentu dan sulit dipahami orang lain.

Dengan demikian, pengertian jargon adalah kata-kata khusus yang bersifat teknis yang digunakan secara terbatas dalam bidang ilmu, profesi, atau kelompok tertentu dan hanya dipahami kalangan terbatas.

Itulah sebabnya, wartawan dilarang menggunakan jargon dalam penulisan berita, karena jargon sulit dipahami orang awam (umum).

Jargon awalnya merupakan kata-kata khusus berupa kata sandi atau kode rahasia yang digunakan di kalangan tertentu, seperti dokter, militer, dan perkumpulan rahasia.

Jargon digunakan dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi dalam kelompok atau lingkungan tertentu. Motif lainnya adalah agar komunikasi dalam kelompok tidak diketahui kelompok lain.

Hingga kini, tiap profesi dan bidang keilmuan (kedokteran, ekonomi, geologi, dan sebagainya) memiliki jargon tersendiri yang hanya dipahami pelaku profesi dan pengkaji ilmu bersangkutan.

Contoh Jargon

Tiap lembaga atau kementrian pemerintah juga memiliki jargon. Demikian juga lembaga swasta atau perusahaan.

Sebagai contoh, di dunia pendidikan ada istilah “peserta didik” untuk menyebut “siwa” atau “murid”. Penerimaan siswa baru di sekolah pun kini disebut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Contoh lain, di kepolisian, khususnya reserse dan kriminal, ada istilah “curas” (pencurian dengan kekerasan), “curat” (pencurian dengan pemberatan), DPO (Daftar Pencarian Orang), dan sebagainya.

Bara Juga:  Penggunaan Huruf Miring, Apakah Judul Lagu Ditulis Miring?

Dalam bidang ekonomi, contoh jargon yang hanya dipahami mendalam kalangan ekonom atau ahli ekonomi antara lain inflasi, deflasi, moneter, devaluasi, dan sebagainya.

Itulah contoh-contoh jargon. Jika sering digunakan, khususnya oleh media massa, maka jargon pun lambat-laut akan dipahami umum.

Wartawan senior Farid Gaban pernah menyoal media yang keranjingan memakai jargon. Dalam rubrik bahasa Majalah Tempo (2008) ia menulis:

“Para wartawan sendiri makin sering memproduksi jargon, mengganti kata sederhana dengan istilah rumit. Kata ‘pasca” yang merupakan terjemahan dari post’ dalam jurnal-jurnal ilmiah, misalnya, makin sering dipakai untuk menggantikan kata ‘setelah’ secara tidak tepat.”

“Jika pernah mendengar judul berita ‘beban rakyat bertambah berat pasca-kenaikan harga elpiji’, kita boleh khawatir kelak orang akan mengatakan ‘perutku mulas pasca-makan rujak’.”

Demikian pengertian jargon dan contohnya.

Saat ini, di era media sosial, bermunculan kata-kata atau istilah mirip jargon, yang dikenal dengan sebutan “kata gaul” atau “bahasa gaul”.

Dalam bahasa Inggris, bahasa gaul disebut slang yang secara harfiah artinya “logat” atau “ucapan populer”.*