Secara garis besar, jenis-jenis karya jurnalistik itu ada tiga, yakni berita (news), opini atau pandangan (views), dan feature atau karangan khas yang memadukan berita dan opini.
Jika ada sebuah tulisan atau informasi di media massa (pers) tidak masuk kategori berita dan opini, maka dipastikan tulisan itu adalah feature.
Format konten ketiga jenis karya jurnalisti itu (berita, opini, dan feature) bisa berupa teks (tulisan), gambar (foto, grafis/infografis), audio, dan video atau gabungan semua jenis format konten (multimedia).
Seorang wartawan minimal bisa membuat salah satu karya jurnalistik tersebut, terutama produksi berita sebagai produk utama jurnalistik dan jurnalis.
Praktisi humas juga harus mampu membuat berita. Berita yang dibuat humas dikenal dengan istilah press release atau rilis pers.
Pengertian Karya Jurnalistik
Karya jurnalistik adalah produk wartawan atau jurnalis yang diproses melalui praktik jurnalisme.
Jurnalistik sendiri didefinisikan sebagai proses atau teknik pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita dan informasi melalui media massa.
Pengertian jurnalistik menurut American Press Institute:
“Jurnalisme adalah kegiatan mengumpulkan, menilai, menciptakan, dan menyajikan berita dan informasi. Ini juga merupakan produk dari kegiatan ini.”
(Journalism is the activity of gathering, assessing, creating, and presenting news and information. It is also the product of these activities).
Konten sebuah karya jurnalistik adalah informasi aktual yang disusun berdasarkan fakta atau peristiwa menurut kaidah jurnalisme.
Karya jurnalistik –khususnya format tulisan– berbeda dengan karya tulis ilmiah dan karya sastra (fiksi). Pembeda utamanya adalah karya jurnalistik selalu berdasarkan fakta dan menggunakan gaya bahasa khusus yang disebut bahasa jurnalistik –ringkas, lugas, mudah dipahami orang awam.
Jenis-Jenis Karya Jurnalistik
Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis tulisan jurnalistik yang disadur dari “Various Types of Assignments” di laman University of Richmond Writing Center.
1. News (Berita)
Ketika Anda memindai sebuah situs berita atau membaca suratkabar, Anda akan lihat kebanyakan informasi, kabar, atau cerita (stories) di halaman depan adalah kabar berita (news stories). Berita fokus pada peristiwa-peristiwa penting bagi pembaca.
Berita-berita itu meliputi berita lokal, nasional, dan internasional, juga berita dengan topik tertentu (niche topics), seperti berita bisnis, olahraga, teknologi, fashion, dll.
Untuk menulis berita Anda harus:
1. Imparsial.
Tidak berpihak pada salah satu pihak. Anda harus menulis berita dengan berimbang. Anda harus mewawancarai para pihak yang terlibat dalam sebuah peristiwa.
2. Akurat.
Karena berita didasarkan pada fakta, Anda harus memastikan fakta yang Anda peroleh itu benar. Itu artinya Anda harus mengecek ulang dengan cermat –statistik, nama, tanggal, dan bagian lain informasi.
3. Punya Penilain tentang Berita yang Baik.
Anda harus mampu mengidentifikasi mana berita dan mana yang bukan berita. Anda juga harus mampu memutuskan apa yang harus diketahui pembaca dan apa saja yang tidak perlu diberitakan.
Tambahan: ini terkait “nilai berita” (news values), yakni faktual, aktual, penting, dan menarik.
4. Janga memasukkan opini.
Never editorialize: News is all fact, no opinion. Remember that! Jangan pernah menulis berita seperti editorial (opini redaksi/wartawan). Berita itu semuanya fakta, tidak ada opini.
Tambahan: kode etik jurnalistik menyatakan, wartawan tidak mencampurkan fakta dan opini. Untuk beropini, wartawan bisa menulis karya jurnalistik lain –artikel opini atau editorial.
Berita biasanya mengikuti format baku: sebuah teras (lead) pendek –tidak lebih dari 30 kata– diikuti detail informasi yang disusun dengan gaya piramida terbalik (inverted pyramid) –mengedepankan fakta terpenting.
Gaya piramida terbalik digunakan dalam menulis berita karena pembaca memindai berita dengan cepat. Karenanya, penting menyimpan fakta terpenting dan detail di awal naskah. Hal itu juga membantu editor untuk memotong naskah jika terlalu panjang, khususunya di media cetak.
2. Analisis Berita
Analisis Berita (News Analysis) yaitu berita mendalam yang menginformasikan secara detail sebuah peristiwa. Biasanya ditulis oleh reporter berpengalaman yang ditugaskan khusus meliput topik atau wilayah tertentu. Berita mendalam biasa ditemui di majalah berita mingguan seperti Time.
Analisis berita merupakan istilah lain berita mendalam (depth news/indepth reporting) dan berita investigasi (investigativ news/reporting).
3. Editorials
Editorial yaitu tulisan berisi opini penulis, kolumnis, atau redaksi. Anda harus melakukan riset agar mampu mengemukakan argumentasi dalam tulisan untuk mendukung opini Anda.
4. Features
Feature adalah tulisan khas yang menggunakan pendekatan kreatif dalam gaya penulisan, tidak menggunakan lead straight news dan tidak mengikuti format piramida terbalik. Feature dimaksudkan sebagai tulisan yang memberikan hiburan atau mengangkat sisi human interest sebuah peristiwa.
Kisah dalam feature fokus pada orang-orang dan apa yang mereka suka, di mana mereka tingga, apa yang mereka makan, dan apa hiburan mereka.
Termasuk tulisan feature (features stories) adalah:
- Profil sosok terkenal (public figure) atau individu unik. Profiles of prominent or unique individuals of interest to the community
- Tinjauan atau resensi buku, film, restoran, dsb. Reviews of books, films, music, restaurants and more.
- Sajian hasil wawancara berupa tanya-jawab. Q&A-type interviews
- Tulisan tentang latar belakang peristiwa atau tradisi. Background for certain events or traditions
- Tulisan tentang sejarah. Historical pieces that delve into the past.
Demikian jenis-jenis karya jurnalistik yang dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa jurnalistik dan humas untuk mengasah keterampilan menulis, juga pedoman bagi kalangan media untuk mengelola konten pemberitaannya.*
Video: Cara Jadi Wartawan
Referensi lain tentang perbedaan berita dan feature:
- Hard News vs Feature Stories
- Feature Stories vs News Stories
- Feature Leads vs Hard News Leads
- Difference between a news story and a feature article