Cara Radio Bertahan di Era Internet

Posted on

Cara radio bertahan di era Internet. Media radio menjawab tantangan zaman.

Cara Radio Bertahan di Era Internet

Radio wajib streaming untuk bisa bertahan di era internet atau era digital. Radio juga harus meluaskan jangkauannya melalui platform digital seperti website, Youtube, podcast, dan media sosial lainnya (multiplatform).

Per definisi, streaming adalah teknologi pengiriman data, baik video maupun audio, dalam bentuk yang sudah dikompresi lewat jaringan internet. Data tersebut ditampilkan pada aplikasi player secara realtime.

Melalui streaming, jangkauan siaran radio menjadi borderless, lintas batas, tidak hanya menjangkau pendengar di wilayah tertentu, tapi seluruh dunia (global). Pembatasan jangkauan siaran melalui spektrum frekuensi menjadi “tidak berlaku” lagi.

Menurut Radio Today, radio harus menghadapi munculnya berbagai teknologi yang bersaing selama bertahun-tahun.

Setelah pendengarnya digerus televisi, di era internet audiens radio beramai-ramai pindah ke internet seperti streaming musik dan podcast.

Namun, hingga kini radio tetap menjadi salah satu platform populer di dunia, terutama karena karakteristiknya yang auditif dan multitasking (bisa dikonsumsi saar melakukan aktivitas lain).

Meskipun bersaing dengan merek besar seperti Spotify tidak mudah, pengelola radio beradaptasi untuk memenuhi permintaan konsumen dan mempertahankan posisi teratas di hati sebagian besar konsumen media.

Hampir semua orang, mulai dari anak-anak dan pelajar hingga ibu rumah tangga dan manula, masih mendengarkan radio sesekali, meskipun memiliki ratusan opsi serupa untuk dipilih.

Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menemukan radio atau kapan tepatnya mereka melakukannya, karena banyak penemuan nirkabel yang bersaing muncul pada waktu yang hampir bersamaan.

Namun, apa yang kita ketahui adalah bahwa itu telah ada sejak akhir abad ke-19.

Awalnya, radio digunakan terutama untuk komunikasi di industri perkapalan dan kemudian oleh militer. Pada tahun 1920-an warga sipil mulai membeli radio untuk penggunaan pribadi.

Bara Juga:  Perbedaan Media Online, Media Sosial, Jejaring Sosial, dan Website

Ketika radio mulai muncul di rumah tangga, stasiun radio muncul untuk menghibur orang-orang itu. British Broadcasting Company (BBC) diluncurkan tahun 1922 dan telah menciptakan program radio sejak saat itu.

Radio Media Paling Digemari

Ada banyak alasan mengapa radio tetap menjadi salah satu media yang paling dicintai.

Di zaman situs streaming berbayar, radio bebas untuk didengarkan alias gratis, karena didanai oleh iklan, atau dalam kasus BBC oleh pembayar lisensi, dan menyediakan hiburan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu!

Radio telah beradaptasi tidak hanya dengan era digital dengan menjadi tersedia di berbagai platform dan perangkat. Ini juga telah mengubah format dan menanggapi permintaan konsumen akan lebih dari sekadar musik untuk didengarkan.

Banyak orang mendengarkan radio untuk permainan, kuis, dan obrolan seperti halnya musik.

Game online, khususnya, telah berkembang pesat di Inggris, jadi tidak heran jika stasiun radio juga memasukkan game dan kuis di saluran mereka.

Game radio populer dapat menarik ribuan pendengar dan ratusan orang yang menelepon untuk bermain, memanfaatkan zeitgeist sebagai pengakuan atas kecintaan alami orang terhadap game.

Saat ini, banyak orang yang menikmati bermain game dengan harapan mendapatkan hadiah di akhir permainan. Inilah sebabnya mengapa dunia perjudian online telah melihat peningkatan pemain baru yang ingin mendapatkan hadiah, seperti halnya mereka yang mengikuti kompetisi di radio.

Di Eropa dan Amerika, banyak stasiun radio sekarang menyertakan permainan dan kompetisi untuk membuat pendengar lebih banyak berinteraksi.

Orang-orang menyetel radio untuk mendengar orang mengobrol serta mendengarkan musik. Menampilkan wawancara dengan selebritas atau pahlawan lokal atau sekadar membuat tim yang menarik berbicara satu sama lain saat siaran acara menarik lebih banyak pendengar.

Bara Juga:  Podcast: Cara Siaran dan Tips Menjadi Penyiar Radio

Stasiun radio saat ini telah berhasil memadukan yang lama dengan yang baru untuk menciptakan materi yang menarik bagi khalayak yang luas dan beragam.

Orang-orang dapat menemukan segala macam hiburan di radio dan, dengan banyak saluran untuk dipilih bahkan di perangkat paling kuno, hampir selalu ada sesuatu yang diputar yang akan menarik.

Di era digital, stasiun radio telah memastikan bahwa mereka mengikuti perkembangan teknologi.

Salah satu tempat paling populer untuk mendengarkan radio masih di mobil, dan kebanyakan mobil masih dilengkapi dengan radio sebagai standar.

Pendengar hari ini juga dapat memilih untuk mendengarkan melalui nirkabel di rumah, melalui ponsel cerdas mereka, melalui televisi mereka, atau melalui komputer desktop atau laptop mereka.

Bagi pengiklan, radio adalah salah satu dari sedikit media yang tersisa yang memungkinkan mereka menjangkau khalayak luas, dan menargetkan khalayak tersebut pada saat mereka kemungkinan besar berada dalam posisi untuk melakukan pembelian.

Angka mendengarkan radio adalah yang tertinggi selama jam kerja biasa selama seminggu. Namun, pada akhir pekan, orang-orang kemungkinan besar akan mendengarkan sekitar tengah hari – sering kali karena radio menemani mereka saat mereka pergi berbelanja.

Karena radio terus berevolusi untuk memenuhi permintaan populer, sementara juga mengetahui kapan itu menjadi hal yang baik dan menjaga pendukung lama tetap di tempatnya, tampaknya tidak mungkin bahwa itu akan keluar dari mode dalam waktu dekat.

Mendengarkan radio tidak menghabiskan waktu dengan cara yang sama seperti menonton televisi, artinya orang dapat membawanya ke mana saja dan tidak pernah melewatkan pengalaman apa pun.

Karakteristiknya yang murah, gratis, dan fleksibel menjadikan radio akan tetap bertahan, meski pendengarnya menurun. Kehadiran stasiun radio di platform digital seperti Spotify dan Youtube akan menguatkan eksisteni radio di era internet.*

Bara Juga:  Pengertian Media Massa Plus Karakteristik, Jenis, Fungsi, dan Perannya