Kehadiran internet saat ini bukan saja melahirkan media baru (media online) –setelah media cetak (suratkabar/majalah) dan media penyiaran (radio/televisi), tapi juga melahirkan konvergensi media (media convergence).
Konvergensi media merupakan fenomena yang melibatkan interkoneksi teknologi informasi dan komunikasi, jaringan komputer, dan konten media.
Munculnya konvergensi menyebabkan berbagai pengusaha media di Indonesia menggabungkan seluruh anak perusahaan yang sebelumnya terpisah menjadi satu media.
Konvergensi media merujuk pada bergabungnya beberapa media menjadi bentuk media tunggal. Konvengersi media melahirkan concentration of media ownership (pemusatan kepemilikan media) berupa konglomerasi media.
Di sisi lain, konvergensi media yang melahirkan ragam format konten (teks, gambar, audio, video) memudahkan masyarakat mengakses informasi melalui berbagai platform dan perangkat elektronik, utamanya komputer dan ponsel cerdas (smartphone).
Pengertian Konvergensi Media
Pengertian konvergensi media mengacu pada penggabungan berbagai jenis media massa.
Saat ini jenis media massa dibagi dua, yakni media konvensional (cetak dan penyiaran) dan media baru (media online).
Secara bahasa, konvergensi (convergence) artinya memusat, bertemu atau bersatu di suatu tempat, pemusatan ke suatu tempat.
Konvergensi media muncul karena digitalisasi yang sangat besar dan meluasnya penggunaan internet. Industri dan organisasi di seluruh dunia telah mulai mengubah metode mereka dan telah menggabungkan berbagai jenis media agar berfungsi dan tumbuh lebih baik.
Konvergensi media menghasilkan kombinasi 3C:
- Communication (Komunikasi)
- Computation (Komputasi)
- Content (Konten).
Ketiganya terintegrasi melalui teknologi.
Contoh Konvergensi Media
Secara teknis, contoh konvergensi media yang paling relevan adalah smartphone yang memadukan berbagai media, yaitu media cetak (e-book, aplikasi berita), media penyiaran (website streaming, radio, aplikasi musik), serta media baru (internet) ke dalam sebuah satu perangkat yang melakukan berbagai fungsi mulai dari menelepon dan mengirim SMS hingga fotografi, videografi, bermain game, dan banyak lagi.
Contoh Konvergensi Media yang paling populer adalah:
- Smartphone (konvergen kamera, musik, internet, buku, dan semua media lainnya bersama-sama)
- Radio Online (konvergensi radio dengan Internet)
- E-book (menyatukan paperback dengan teknologi digital)
- Situs Web dan Aplikasi Berita
Jenis Konvergensi Media
Konvergensi media adalah istilah umum yang dapat didefinisikan dalam konteks teknologi, industri, sosial, tekstual, dan politik.
Tiga jenis utama Konvergensi Media adalah Konvergensi Teknologi, Konvergensi Ekonomi, Konvergensi Budaya, dan Konvergensi Teknologi.
1. Konvergensi Teknologi
Konvergensi teknologi adalah istilah yang menggambarkan lapisan abstraksi yang memungkinkan berbagai teknologi untuk beroperasi secara efisien sebagai sistem konvergen.
Saat itulah teknologi baru dibuat dan mengambil alih dari teknologi masa lalu dan melakukan tugas yang sama dengan cara yang lebih efisien.
Konvergensi teknologi adalah kombinasi komputasi, komunikasi, dan konten di sekitar platform media digital jaringan. Ini lebih lanjut bertujuan untuk mengubah media yang ada menjadi bentuk teknologi digital, misalnya melihat buku secara online (E-book, Kindle).
Konvergensi teknologi adalah ketika teknologi baru dibuat yang sebagian besar mengambil alih atau ditingkatkan dari teknologi masa lalu dan melakukan tugas yang sama tetapi dengan cara yang lebih maju, misalnya, orang dulu mendengarkan musik menggunakan radio tetapi sekarang konvergensi teknologi tetapi sekarang konvergensi telah berkembang mayoritas menggunakan smartphone.
2. Konvergensi Ekonomi
Sama seperti definisi umum konvergensi ekonomi yang menyatakan bahwa negara dengan PDB lebih rendah akan tumbuh lebih cepat daripada negara dengan PDB lebih tinggi, konvergensi media Ekonomi memungkinkan satu perusahaan untuk menargetkan kelompok kepentingan yang lebih besar melalui berbagai jenis media.
Beberapa fitur utamanya adalah dalam konvergensi Ekonomi perusahaan besar menggunakan media lama dan baru untuk keuntungan mereka dengan menjual barang dagangan atau hak produk.
Ini adalah integrasi horizontal dari perusahaan industri hiburan seperti Sony, AOL, Time Warner yang sekarang memiliki minat pada film, buku TV, game, dan internet, real estat musik, dll.
3. Konvergensi Budaya
Konsep konvergensi media ini terjadi ketika dua budaya atau lebih mengadopsi sifat satu sama lain dan menjadi lebih mirip.
Kesamaan yang semakin meningkat antar budaya tidak terbatas pada kepercayaan merek konsumen dan media. Beberapa bentuk utama konvergensi media budaya adalah:
- Akulturasi: Ketika lebih lemah di antara dua budaya mengadopsi ciri-ciri dari budaya yang lebih dominan misalnya orang India kebanyakan berbicara bahasa Inggris.
- Asimilasi: Ketika sifat asli dari budaya yang lebih lemah benar-benar terhapus dan digantikan oleh jejak budaya yang lebih dominan, misalnya imigran perang tidak lagi berbicara bahasa asli.
Demikian pengertian konvergensi media, jenis-jenis, dan contohnya di laman Leverage Edu.
Halaman berikutnya membahas model konvergensi dan konvengersi media di Indonesia.
