Penggunaan Huruf Miring, Apakah Judul Lagu Ditulis Miring?

Posted on

Literasi Bahasa: Penggunaan Huruf Miring dan Tanda Petik dalam Bahasa Indonesia.

Penulisan Pun Bahasa Indonesia

Penggunaan huruf miring dalam tata bahasa Indonesia dijelaskan dalam EYD terbaru (EYD Edisi V). Apakah penulisan judul lagu harus miring seperti halnya penulisan judul buku atau judul podcast?

Menurut EYD V, huruf miring tidak digunakan dalam penulisan judul lagu. Penulisan judul lagu yang benar menggunakan tanda petik dua. Misalnya, lagu nasional “Indonesia Raya” atau lagu Agnes Monica “Tak Ada Logika“.

Berikut ini kutipan lengkap penggunaan huruf miring (italic) menurut EYD terbaru. Dikutipkan juga penggunaan tanda petik dua (“) karena sering tertukar dengan penggunaan huruf miring.

Penggunaan Huruf Miring

1. Huruf miring digunakan untuk menuliskan judul buku, judul film, judul album lagu, judul acara televisi, judul siniar (podcast), judul lakon, dan nama media massa yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Misalnya:

  • Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
  • Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
  • Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
  • Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kelima. Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Acara Bulan Bahasa dimuat di kabarbahasa.com.
  • Sinetron Keluarga Cemara sudah ditayangkan sebanyak belasan episode.
  • Film Habibie dan Ainun diangkat dari kisah nyata.
  • Menteri Pendidikan meluncurkan album Simfoni Merdeka Belajar.
  • Siniar Celetuk Bahasa mengangkat tema kebahasaan.
  • Lakon Petruk Jadi Raja dipentaskan semalam suntuk.

2. Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Misalnya:

  • Kita perlu memperhitungkan rencana kegiatan dengan baik agar tidak malapeh awo.
  • Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
  • Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.
  • Ungkapan tut wuri handayani merupakan semboyan pendidikan.
  • Istilah men sana in corpore sano sering digunakan dalam bidang olahraga.

Catatan:

a. Nama diri, seperti nama orang, lembaga, organisasi, atau merek dagang dalam bahasa asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.

b. Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah satu.

Penggunanan Tanda Petik Dua (“)

Menurut EYD V, berikut ini penggunaan tanda petik (“…”) dalam kata, frasa, atau kalimat dalam bahasa Indonesia.

1. Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

Misalnya:

  • “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
  • “Kerjakan tugas ini sekarang,” perintah atasannya, “karena besok akan dibahas dalam rapat!”
  • Menurut Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”

2. Tanda petik digunakan untuk mengapit judul puisi, judul lagu, judul artikel, judul naskah, judul bab buku, judul pidato/khotbah, atau tema/subtema yang terdapat di dalam kalimat.

Misalnya:

  • Puisi “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.
  • Marilah, kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!
  • Saya sedang membaca “Peningkatan Mutu Daya Ungkap Bahasa Indonesia” dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat Madani.
  • Makalah “Pembentukan Insan Cerdas Kompetitif” menarik perhatian peserta seminar.
  • Perhatikan “Hubungan Antarklausa” dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
  • Ceramah subuh minggu lalu di Masjid Istiqlal berjudul “Hikmah dan Tujuan Berpuasa Ramadan”.
  • Kongres Bahasa Indonesia XI bertema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.
Bara Juga:  Pengertian Internet

3. Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

Misalnya:

  • “Peladen” komputer ini sudah tidak berfungsi.
  • Dilarang memberikan “amplop” kepada petugas!

Demikian aturan atau cara menulis judul lagu, judul buku, dan sebagainya terkait penggunaan huruf miring dan tanda petik dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar atau baku.

Bahasa adalah alat atau sarana komunikasi. Bahasa merupakan cara paling efektif untuk menyampaikan pikiran, maksud, ataupun tujuan kepada orang yang kita ajak berkomunikasi (komunikan). makna oleh seseorang kepada orang lain.