Literasi Bahasa. Arti Logika dan Logikanya dalam Komunikasi.
Mendengar kata “logika”, apa yang Anda pikirkan? Kalau admin Seni Komunikasi sih ingetnya Lagu Agnes Mo, “Tak Ada Logika”:
“Cinta ini kadang” tak ada logika/ Bersih smua hasrat dalam hati/ Ku hanya ingin dapat memiliki/ Dirimu hanya untuk sesaat//”
Apa arti logika?
Lalu, dalam percakapan sehari-hari, juga forum resmi, kita serang mendengar atau bahkan mengucapkan kata “logikanya”. Misalnya, “Logikanya begini…” Apa arti “logikanya”.
Mari kita utak-atik arti “logika” dan “logikanya” dalam komunikasi.
Arti Logika
Dalam kamus bahasa Indonesa, logika artinya “pengetahuan tentang kaidah berpikir; ilmu mantik; jalan pikiran yang masuk akal” (KBBI).
Kata sifatnya, “logis”, artinya masuk akal; sesuai dengan logika; benar menurut penalaran.
Secara istilah, mengutip laman Binus, logika adalah ilmu pikir atau ilmu berpikir atau ketrampilan berpikir (Gieles & Kuyt).
Rapar (1996) memberikan ulasan yang cukup lengkap tentang asal-usul (etimologi) kata “logika”.
Dirunut dari akar katanya, logika adalah istilah yang terbentuk dari kata logikos dari bahas Yunani: λογικός.
Kata logikos ini berasal dari kata benda logos dalam bahasa Yunani tertulis λόγος. Logos dapat diartikan sebagai “perkataan” atau “sabda”.
Definisi logikos yang dirunut dari kata logos adalah sesuatu yang diutarakan, suatu pertimbangan akal atau pikiran, kata, percakapan, atau ungkapan lewat bahasa.
Kata logikos memuat pengertian mengenai sesuatu yang diutarakan, sesuatu yang diungkapkan dan dinyatakan, mengenai suatu pertimbangan akal budi, mengenai kata, mengenai percakapan dan perbincangan yang diungkapkan lewat bahasa.
Pada akhirnya, definisi logika adalah suatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Sebagai ilmu, logika juga disebut dengan logike episteme (bahasa Yunani) atau disebut dengan logica scientia (bahasa Latin) yang berarti “ilmu logika” atau biasa disingkat dengan “logika” saja.
Logika juga didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus (tepat).
Arti Logikanya
Nah, dengan demikian, arti kata “logikanya” adalah “menurut penalaran” atau “menurut jalan pikiran yang masuk akal”.
Maka, ketika kita mengatakan, misalnya, “Logikanya ‘kan begini, harga BBM naik, harga barang juga naik, karena biaya transportasi juga naik”.
Dalam percakapan sehari-hari, kita juga mengenal beberapa kalimat tidak logis alias tidak sesuai dengan logika atau tidak masuk akal.
Contoh:
- Tidak Logis: saya mengajar mata kuliah jurnalistik online. (Tidak logis karena saya mengajar mahasiswa, bukan mata kuliah)
- Logis: saya mengajarkan mata kuliah jurnalistik online.
Contoh lain: “Jalannya macet.” Kalimat ini tidak logis. Memangnya jalan bisa macet? Macet itu artinya terhenti, tidak lancar. Logikanya, yang terhenti ‘kan kendaraan, bukan jalannya! Jadi, kalimat logisnya: lalu-lintas macet.
Demikian arti logika, logikanya, juga logis, plus contoh kalimat logis dan tidak logis.