Home Artikel Penulisan Kata Tugas ‘Pun’ Antara Dipisah dan Disambung

Penulisan Kata Tugas ‘Pun’ Antara Dipisah dan Disambung

273

Penulisan Pun Bahasa Indonesia

PENULISAN kata pun dalam bahasa Indonesia ada dua cara, yaitu dipisah dan disambung. Berikut ini contoh-contohnya dalam komunikasi tulisan.

Penulisan Pun Dipisah

Penulisan kata pun dipisah dengan kata yang di depannya, jika kata pun di sana berarti “juga” atau sekadar penegasan.

Contoh:

  • Siapa pun yang melanggar, harus diberi sanksi
  • Di mana pun berada, harus dicari
  • Massa pun membubarkan diri.
  • Jika dia datang, maka saya pun datang
  • Polisi pun menangkapnya.
  • Pun demikian dengan dirinya.

Penulisan Pun Disatukan

Penulisan kata pun disatukan jika ia merupakan bagian dari kata hubung (konjungsi). Ia terikat dan ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya:

  • adapun
  • andaipun
  • ataupun
  • bagaimanapun
  • biarpun
  • kalaupun
  • kendatipun
  • maupun
  • meskipun
  • sekalipun
  • sungguhpun
  • walaupun

Contoh:

  • Adapun masalah yang kedua sudah diatasi.
  • Saya akan tetap datang, andaipun turun hujan.
  • Saya ataupun kamu sama-sama butuh duit.
  • Dalam keadaan bagaimanapun ia tetap setia.
  • Dia tetap biarpun hujan lebat.
  • Kalaupun ada, cuma sedikit.
  • Kendatipun demikian, dia tetap setia.
  • Baik saya maupun dia sama-sama belajar.
  • Dia tetap ikut, meskipun dilarang.
  • Dia tetap ikut, sekalipun dilarang.

Akan tetapi, penulisna kata pun tetap dipisah, jika memiliki arti “juga” atau penegasan, meskipun didahului kata walau dan ada.

Contoh:

  • Walau sekali pun, aku tidak pernah membenci dia.
  • Dia tampaknya tidak ada. Dia ada pun, saya tidak melihatnya.

Itu dia cara penulisan kata pun, antara disatukan dan dipisah. Yang sering salah tulis itu contoh-contoh paling atas.*

 

Bara Juga:  Pengantar Podcasting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here