Penulisan Kata Tugas ‘Pun’ Antara Dipisah dan Disambung

Posted on

Penulisan Pun Bahasa Indonesia

PENULISAN kata pun dalam bahasa Indonesia ada dua cara, yaitu dipisah dan disambung. Berikut ini contoh-contohnya dalam komunikasi tulisan.

Penulisan Pun Dipisah

Penulisan kata pun dipisah dengan kata yang di depannya, jika kata pun di sana berarti “juga” atau sekadar penegasan.

Contoh:

  • Siapa pun yang melanggar, harus diberi sanksi
  • Di mana pun berada, harus dicari
  • Massa pun membubarkan diri.
  • Jika dia datang, maka saya pun datang
  • Polisi pun menangkapnya.
  • Pun demikian dengan dirinya.

Penulisan Pun Disatukan

Penulisan kata pun disatukan jika ia merupakan bagian dari kata hubung (konjungsi). Ia terikat dan ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya:

  • adapun
  • andaipun
  • ataupun
  • bagaimanapun
  • biarpun
  • kalaupun
  • kendatipun
  • maupun
  • meskipun
  • sekalipun
  • sungguhpun
  • walaupun

Contoh:

  • Adapun masalah yang kedua sudah diatasi.
  • Saya akan tetap datang, andaipun turun hujan.
  • Saya ataupun kamu sama-sama butuh duit.
  • Dalam keadaan bagaimanapun ia tetap setia.
  • Dia tetap biarpun hujan lebat.
  • Kalaupun ada, cuma sedikit.
  • Kendatipun demikian, dia tetap setia.
  • Baik saya maupun dia sama-sama belajar.
  • Dia tetap ikut, meskipun dilarang.
  • Dia tetap ikut, sekalipun dilarang.

Akan tetapi, penulisna kata pun tetap dipisah, jika memiliki arti “juga” atau penegasan, meskipun didahului kata walau dan ada.

Contoh:

  • Walau sekali pun, aku tidak pernah membenci dia.
  • Dia tampaknya tidak ada. Dia ada pun, saya tidak melihatnya.

Itu dia cara penulisan kata pun, antara disatukan dan dipisah. Yang sering salah tulis itu contoh-contoh paling atas.*

 

Bara Juga:  Arti Awalan Ter- Tidak Hanya 'Paling'