Bagaimana sebaiknya berita dibuat?
Seni Komunikasi sudah menyajikan tips menulis berita dalam postingan Dasar-Dasar Penulisan Berita.
Dalam menulis berita langsung (straight news), standar penulisan teras berita diawali dengan unsur WHO dalam 5W1H. Formulanya adalah SIAPA melakukan APA, Di MANA, KAPAN, KENAPA, BAGAIMANA.
- SIAPA/WHO – Siapa (nama orang/lembaga)
- APA/WHAT – Nama acara, kegiatan, peristiwa
- DI MANA/WHERE – Tempat kejadian, lokasi peristiwa, tempat acara
- KAPAN/WHEN – Kapan (Hari/Tanggal), bisa ditulis Senin (28/11/2022)
- KENAPA/WHY – Tujuan acara, latar belakang peristiwa, penyebab kejadia, alasan kegiatan.
- BAGAIMANA/HOW – Detail kejadian, suasana acara, kronologis peristiwa.
Bisa juga berita diawali dengan unsur APA atau KENAPA. Unsur Waktu dan Tempat jarang disajikan di depan.
Keterampilan menulis media
Berikut ini tips menulis berita berupa “keterampilan menulis media” (media writing skills) dari Ohio State Press Books.
Menulis untuk media bisa jadi sulit, terutama bagi pemula. Mempraktikkan keterampilan berikut akan membantu Anda meningkatkan kualitas pekerjaan Anda.
Pengetahuan tentang Gaya AP
Sebagian besar wartawan media massa menggunakan “gaya AP” atau AP Style —gaya yang ditetapkan dan terus diperbarui oleh Associated Press— sebagai dasar penulisan berita.
Gaya AP memberikan konsistensi dalam penulisan di seluruh media dan publikasi. Secara umum, gaya AP telah berevolusi untuk memastikan bahwa penulisan media akurat, tidak memihak, dan jelas bagi audiens.
Pengetahuan tata bahasa dan tanda baca
Untuk membantu Anda mempelajari cara menulis untuk media, berikut adalah beberapa aturan tata bahasa dan tanda baca dasar:
- Gunakan kalimat sederhana yang mengikuti subjek, kata kerja, urutan objek (contoh: Maria menghadiri konferensi pers).
- Gunakan suara aktif, bukan pasif. Suara aktif membantu dengan kejelasan dan tulisan yang ringkas. (Suara pasif: Siaran pers diselesaikan oleh Brian. Suara aktif: Brian menyelesaikan siaran pers.)
Kemampuan untuk menyederhanakan informasi
Sebagai profesional media atau komunikasi strategis, Anda perlu mensintesis dan memahami banyak informasi untuk audiens Anda, seringkali di bawah tenggat waktu yang ketat.
Ini membutuhkan strategi, keterampilan bercerita yang baik, dan kemampuan untuk fokus pada informasi penting. Audiens merespons informasi dengan lebih baik yang disajikan dalam urutan logis yang mendukung keseluruhan narasi.
Fokus pada akurasi dan detail
Saat Anda menulis untuk media, Anda tidak hanya mewakili merek pribadi Anda, tetapi juga organisasi yang lebih luas tempat Anda memproduksi konten.
Penulisan yang tepat dan transparansi memberikan kredibilitas ruang redaksi; informasi yang salah dapat sangat mengurangi integritas outlet media.
Memilih sumber yang tepat dan memverifikasi informasi yang diperoleh dari sumber tersebut, yang disebut sebagai pengecekan fakta, dapat membantu meminimalkan penulisan yang tidak akurat. Ketepatan juga berarti menggunakan tata bahasa yang tepat dan bahasa yang sesuai dengan audiens.
Memastikan pelaporan dan penulisan yang akurat dapat menjadi tantangan. Lingkungan media yang serba cepat membuatnya sangat sulit untuk mengumpulkan informasi dan memeriksa fakta secara menyeluruh dalam waktu singkat.
Perhatian yang luar biasa terhadap detail diperlukan untuk menangkap kesalahan dalam konten, tata bahasa, dan tanda baca.
Meluangkan waktu untuk meninjau pesan Anda secara perlahan akan menyelamatkan Anda dari konsekuensi informasi yang salah atau kesalahan yang ceroboh.
Demikian pula, sebagian besar proses penulisan melibatkan pengeditan dan revisi, baik oleh Anda atau editor.
Objektivitas
Objektivitas adalah salah satu prinsip jurnalisme, menurut kode etik Society of Professional Journalists (2014). Penulisan media harus memberikan analisis dan cerita menyeluruh yang mencakup semua perspektif utama.
Jika Anda menyajikan sudut pandang satu organisasi, Anda juga harus mengutip salah satu pesaingnya atau mendiskusikan perspektif pelawan untuk keseimbangan.
Kecuali kolom opini dan blog, penulis tidak boleh mengungkapkan pendapat pribadi mereka tentang sebuah cerita atau peristiwa.
Sebaliknya, mereka harus menulis secara objektif, menyajikan fakta dan menyerahkan kepada audiens untuk memutuskan bagaimana perasaan mereka tentang informasi tersebut.
Kejelasan
Para profesional media umumnya menulis untuk khalayak arus utama yang besar. Tulisan yang jelas dan ringkas memudahkan berbagai kalangan untuk memahami pesan inti.
Struktur kalimat kompleks dan jargon yang mungkin Anda temukan dalam penulisan akademik tradisional tidak sesuai untuk populasi yang beragam. Gunakan kalimat sederhana untuk menyampaikan maksud Anda.*
