Pengertian Media Sosial dan Jenis-Jenisnya

Posted on

Media sosial merupakan bagian dari media online. Berikut ini pengertian media sosial, jenis-jenisnya, dan bedanya dengan jejaring sosial dan media massa.

Pengertian Media Sosial dan Jenis-Jenisnya

MEDIA Sosial (social media) –biasa disingkat medsos atau sosmed– adalah salah satu media yang ada di internet.

Menggunakan media sosial telah menjadi cara baru masyarakat dalam berkomunikasi dan berinteraksi.

Media sosial berdampak luas pada berbagai sisi kehidupan masyarakat. Kehadiran media sosial telah membawa dampak yang sangat signifikan dalam cara melakukan komunikasi, termasuk komunikasi pemasaran atau promosi dan jual-beli.

Riset lembaga We Are Social menunjukkan, pengguna internet dan media sosial di Indonesia cukup tinggi.

Ada sekitar 15 persen penetrasi internet atau 38 juta lebih pengguna internet. Dari jumlah total penduduk, ada sekitar 62 juta orang yang terdaftar serta memiliki akun di media sosial Facebook.

Dari riset tersebut juga menunjukkan bahwa rata-rata pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu hampir tiga jam untuk terkoneksi dan berselancar di media sosial melalui perangkat telepon genggam atau handphone (HP).

Media sosial menjadi saluran atau sarana pergaulan sosial baru yang dilakukan secara online di dunia maya (internet).

Tanpa batas ruang dan waktu, para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.

Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. (Wikipedia).

Ciri utama media sosial yaitu pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu gatekeeper (editor), serta para pengguna bisa berkomentar bahkan menghapus pesan yang tidak disukainya.

Pengertian Media Sosial

Media sosial merupakan bagian dari media online, yaitu media yang tersaji di internet dan diakses melalui koneksi internet.

Secara fisik, media sosial merupakan situs web (website) atau aplikasi (app) dengan konten yang dibuat oleh pengguna atau pemilik akun.

Media ini mendukung interaksi sosial. Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog intraktif.

Melalui media sosial, setiap orang bisa membantu, menyunting sekaligus mempublikasikan sendiri konten berita, promosi, artikel, foto, dan video, layaknya wartawan menulis dan mempublikasikan berita di media massa.

Per definisi, pengertian media sosial adalah alat elektronik yang tersedia untuk membantu mempercepat dan meningkatkan kemampuan kita dalam berhubungan, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan orang lain (Kassotakis, L. Jue, Mary, 2010).

Menurut Nasrullah (2015), media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual.

Dalam media sosial, tiga bentuk yang merujuk pada makna bersosial adalah pengenalan (cognition), komunikasi (communicate), dan kerja sama (cooperation).

Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menyatakan, media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi.

Karena itu, media social dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial.

Meike dan Young mengartikan media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi diantara individu (to be share one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu.

Menurut Boyd, media sosial adalah kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain.

Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content (UGC) atau konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di media massa.

Bara Juga:  Pengertian Digital

Pada intinya, dengan media sosial kita dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual.

Sejarah & Perkembangan Media Sosial

Media sosial media diawali dari tiga hal, yaitu sharing, collaborating, dan connecting (Puntoadi, 2011).

Six Degree (1997-2001) tercatat sebagai media sosial atau situs jejaring sosial (social networking) pertama di dunia.

Sebelumnya, tahun 1995, muncul Class Mates, namun lebih merupakan ajang reuni online lulusan SMA di Amerika Serikat.

Revolusi media sosial terjadi tahun 1999, sejak kemunculan media sosial berupa blog yang memfasilitasi semua orang untuk membuat situs pribadi (personal website).

Setelah itu, bermunculan media-medis sosial lainnya, mulai Friendster (2002), jejaring sosial kalangan profesional LinkedIn (2003),  MySpace (2003),  Facebook (2004),  Twitter (2006), hingga Google+ (2011), Path, Instagram, hingga belasan medsos baru yang muncul tahun 2015.

Media sosial yang semula sebagai media komunikasi dan interaksi personal, kini berkembang menjadi sarana bisnis online dan publikasi informasi aktual yang menyemarakkan jurnalisme warga (citizen journalism).

Karakteristik Media Sosial

Media sosial berbeda dengan media massa dan jejaring sosial, meski karakteristik media sosial tidak jauh berbeda dengan media siber (cyber) karena media sosial pada dasarnya merupakan salah satu platform media siber.

Namun demikian, menurut Nasrullah (2015) media sosial memiliki karakter khusus sebagai berikut:

1. Jaringan (Network)

Jaringan adalah infrasturktur yang menghubungkan antara komputer dengan perangkat keras lainnya. Koneksi ini diperlukan karena komunikasi bisa terjadi jika antar komputer terhubung, termasuk di dalamnya perpindahan data.

2. Informasi (Informations)

Informasi menjadi entitas penting di media sosial karena pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi.

3. Arsip (Archive)

Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bias diakses kapan pun dan melalui perangkat apa pun –komputer, tablet, smartphone.

4. Interaksi (Interactivity)

Media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak sekadar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut (follower) semata, tetapi harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut.

5. Simulasi Sosial (simulation of society)

Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnya masyarakat (society) di dunia virtual.

Media sosial memiliki keunikan dan pola yang dalam banyak kasus berbeda dan tidak dijumpai dalam tatanan masyarakat yang nyata (real).

6. Konten oleh pengguna (user-generated content)

Konten media sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun.

UGC merupakan relasi simbiosis dalam budaya media baru yang memberikan kesempatan dan keleluasaan pengguna untuk berpartisipasi.

Hal ini berbeda dengan media lama (tradisional) yang khalayaknya sebatas menjadi objek atau sasaran yang pasif dalam distribusi pesan.

Perbedaan utama media sosial dengan media massa adalah media sosial adalah media berbagi (sharing) antar-pengguna sedangkan media massa adalah media laporan (reporting), yaitu laporan wartawan tentang peristiwa atau masalah aktual.

Menurut Cloude Names, perbedaan utama antara media massa dan media sosial adalah sebagai berikut:

  • Media massa menempatkan audiens pada posisi pasif.
  • Media sosial menempatkan audiens di tengah.

Di media sosial, pengguna adalah audiens dan pembuat konten (content creator). Ini memberikan pengalaman unik kolaborasi sosial dan interaksi sosial.

Pengertian Media Sosial dan Jenis-Jenisnya » Romeltea Online

Jenis-Jenis Media Sosial

Secara umum media sosial memiliki fasilitas yang sama, yakni berteman, chatting, berkukar info, foto, video, dan data pribadi.

Bara Juga:  Pengertian Media Massa Plus Karakteristik, Jenis, Fungsi, dan Perannya

Berikut ini enam jenis media sosial menurut praktisi marketing online Tim Grahl:

1. Social Networks

Media sosial yang menghubungkan orang-orang atas dasar kesamaan minat dan latar belakang, seperti Facebook and LinkedIn.

2. Bookmarking Sites

Media sosial yang menyediakan layanan penyimpanan, penyusunan, dan pengelolaan tautan ragam situs web dan membaginya, seperti Delicious dan StumbleUpon.

3. Social News

Jenis media sosial ini memungkinan semua orang memposting semua jenis berita dan link seperti Digg and Reddit.

4. Media Sharing

Media sosial yang memungkinkan pengguna bisa mengupload dan berbagi ragam media, seperti gambar dan video, seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan Flickr.

5. Microblogging

Microblogging adalah layanan online gratis yang fokus pada update ringkas (short updates) yang dipublikasikan dan dibagi kepada orang lain yang mengikuti (follow) atau berlangganan, seperti Twitter.

6. Blog Comments and Forums

Situs-situs pribadi berbasis platform blog gratis seperti Blogger dan WordPress.

Jenis-jenis media sosial juga dikemukakan Evans dalam Aditya, et al (2013) sebagai berikut:

1. Social News Sites

Jenis media sosial ini memungkinkan pengguna untuk mengirimkan berita, informasi,artikel, video, dan foto, yang kemudian akan diberi penilaian (vote like atau dislike) atas informasi tersebut, seperti Digg.com atau Reddit.com yang merupakan platform berita sosial yang mendunia.

2. Social Networking

Jenis ini merupakan yang paling populer di Indonesia, dimulai dari era Friendster, dilanjutkan oleh Myspace.com dan sampai sekarang yang paling mendunia adalah Facebook dan Instagram.

3. Social Sharing

Beberapa paltform media sosial fokus pada fitur berbagi konten. Yang populer antara lain YouTube dan Flickr. Dengan fungsi yang ditonjolkan, pengguna bisa dengan cepat dikenal di duniamaya selama mereka memiliki konten yang unik dan disukai.

4. Blog

Jenis media sosial ini memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dalam bentuk artikel ide, pemikiran dan informasi.

Banyak sekali bloger yang menjadi terkenal karena tulisan mereka yang menjadi penggagas utama atau panduan bagi orang lain dalam bekerja atau berkarya.

5. Microblogging 

Twitter ialah contoh microblogging yang paling mewabah di dunia saat ini. Keterbatasannya dalam menuliskan pesan/informasi yang hanya 280 karakter membuatnya disebut sebagai
microblogging.

6. Forum

Merupakan cikal bakal media sosial saat ini. Forum menjadi tempat berdiskusi tentang segala hal, mulai dari topik sehari-hari seperti tempat makan, buku, gadget, game,otomotif, sampai hal-hal aneh yang mungkin tidak terpikir untuk didiskusikan.

Kaskus saat ini merupakan forum di Indonesia dengan jumlah anggota komunitas terbesar.

Hal senada dikemukakan Nasrullah (2015). Menurutnya, setidaknya ada enam kategori besar untuk melihat pembagian media sosial:

1. Media Jejaring Sosial (Social networking)

Media jejaring sosial merupakan medium yang paling populer. Media ini merupakan sarana yang bias digunakan pengguna untuk melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan sosial tersebut di dunia virtual.

Karakter utama dari situs jejaring sosial adalah setiap pengguna membentuk jaringan pertemanan, baik terhadap pengguna yang sudah diketahuinya dan kemungkinan saling bertemu di dunia nyata (offline) maupu membentuk jaringan pertemanan baru.

Contoh jejaring sosial yang banyak digunakan adalah facebook dan LinkedIn.

2. Jurnal online (blog)

Blog merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian, saling mengomentari dan berbagi, baik tautan web lain, informasi, dan sebagainya.

Pada awalnya blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya.

Bara Juga:  Teori Agenda Setting, Pengaturan Agenda Media

Pada perkembangannya, blog banyak jurnal (tulisan keseharian pribadi) pemilik media dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengguna.

Secara mekanis, jenis media sosial ini bias dibagi menjadi dua, yaitu kategori personal homepage, yaitu pemilik menggunakan nama domain sendiri seperti .com atau.net dan yang kedua dengan menggunakan failitas penyedia halaman weblog gratis, seperti wordpress atau blogspot.

3. Jurnal online sederhana atau microblog (microblogging)

Tidak berbeda dengan jurnal online (blog), microblogging merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan memublikasikan aktivitas serta atau pendapatnya.

Contoh microblogging yang paling banyak digunakan adalah Twitter.

4. Media berbagi (media sharing)

Situs berbagi media merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen (file), video, audio, gambar, dan sebagainya.

Contoh media ini adalah Youtube, Flickr, Photo-bucket, atau snapfish.

5. Penanda sosial (social bookmarking)

Penanda sosial merupakan media sosial yang bekerja untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu secara online.

Beberapa situs sosial bookmarking yang populer adalah delicious.com, stumbleUpon.com, Digg.com, dan Reddit.com.

6. Media konten bersama atau wiki.

Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata.

Dalam praktiknya, penjelasan-penjelasan tersebut dikerjakan oleh pengunjung, artinya ada kolaborasi atau kerja sama dari semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini.

pengertian media sosial

Perbedaan Media Sosial vs Jejaring Sosial

Dalam pengertian media sosial dan jenis-jenisnya di atas tampak media sosial sama dengan jejaring sosial (social networking).

Memang, sebenarnya tidak ada perbedaan antara media sosial dan jejaring sosial.

Namun, perbedaannya ada pada sarana dan pemanfaatan.

Media sosial adalah sarana. Jejaring sosial adalah pemanfaatan sarana itu untuk membangun jaringan pertemanan dan bahkan bisnis.

Ada juga yang menggabungkan kedua istilah itu menjadi “social media networking” (jaringan media sosial).

Dilansir merdeka, secara garis besar, sosial media dan jejaring sosial mengacu pada sistem yang sama, yaitu media untuk terkoneksi dengan banyak orang tanpa terhalangi waktu dan tempat (jarak) dan berfungsi untuk berkomunikasi, berbagi sesuatu dan mengungkapkan pendapat secara online.

Yang menjadi pembeda antara jejaring sosial dan sosial media terletak pada medianya.

Media sosial (social media) adalah suatu media interaksi online yang meliputi blog, forum, aplikasi chatting sampai dengan jejaring sosial.

Jejaring sosial (social networking) lebih mengacu pada situs atau website yang digunakan sebagai tempat berkumpulnya banyak orang tanpa pembatasan dan memiliki jalur ikatan, seperti keluarga, teman, rekan bisnis dan lain sebagainya.

Demikian Pengertian Media Sosial dan Jenis-Jenisnya, termasuk karakteristik media sosial dan perbedaannya dengan media massa dan jejaring sosial.

Sumber:

  • Romli, Asep Syamsul M., 2012. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa.
  • Nurudin. 2011. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
  • Jue, Arthur L. Jackie Alcalde Marr dan MaryEllen Kassotakis. 2010. Media sosialat Work : How Networking Tools Propel Organizations Performance. San Francisco : Jossey-Bass a WileyImprint.
  • Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.