Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa bukan hanya berperan penting dalam penyebaran pesan, namun juga memahami pesan itu sendiri. Berikut ini fungsi komunikasi massa menurut para ahli.
Harold D. Lasswell (1948) memberikan sejumlah ringkasan mengenai fungsi dasar komunikasi massa sebagai berikut:
1. Pengawasan Lingkungan
Fungsi ini merujuk pada suatu upaya penyebarluasan informasi dan interpretasi objektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan untuk kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Fungsi ini berhubungan dengan penanganan berita. Penanganan berita dalam arti luas lebih dikenal sebagai jurnalisme.
Secara teknis jurnalisme memang merupakan kegiatan mengumpulkan, memformat, dan menyiarkan informasi, tetapi lebih dari sekedar masalah teknis, jurnalisme akan selalu dilandasi nilai-nilai serta kode etik jurnalisme.
2. Korelasi Sosial
Merupakan pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya yang merujuk pada upaya pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan untuk mencapai sebuah konsensus atau kesepahaman.
3. Transmisi Warisan Budaya
Fungsi transmisi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai budaya atau norma dari satu generasi ke generasi lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
4. Hiburan
Fungsi hiburan berhubungan dengan hiburan massa, yang digambarkan para kritikus kebudayaan sebagai “hiburan massa, adalah disfungsional selama ia gagal menimbulkan atau menumbuhkan selera publik sampai pada tingkatan yang mungkin dicapai oleh bentuk-bentuk hiburan yang kurang meluas seperti teater, opera, dan drama-drama klasik”.
Fungsi Komunikasi Massa menurut Joseph De Vito:
- Fungsi Meyakinkan (to persuade) – Untuk mempersuasif khalayak, media massa biasanya mengunakan sejumlah bentuk, di antaranya mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang; menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu.
- Fungsi Menganugerahkan Status (status conferal) – Fungsi ini terjadi apabila berita yang disebarluaskan melaporkan kegiatan individu-individu tertentu sehingga prestise mereka meningkat. Dengan memfokuskan kekuatan media massa pada orang-orang tertentu, sehingga masyarakat menganugerahkan pada orang-orang tersebut suatu status publik (public status) yang tinggi.
- Fungsi Membius (narcotization) – Dalam artian bahwa apabila media menyajikan sebuah informasi tentang sesuatu, maka penerima (penonton) percaya bahwa tindakan tersebut harus diambil. Sebagai akibatnya, khayalak menjadi terbius ke dalam keadaan pasif, seakan-akan berada dalam pengaruh narkotika.
- Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan – Dengan fungsi ini memposisikan media massa mampu membuat khalayaknya merasa menjadi bagian dari anggota suatu kelompok.
- Fungsi Privatisasi – Media massa memberikan kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri dari kelompok sosial dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri.
Fungsi komunikasi massa menurut Wilbur Schramm:
- Decoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek dari hiburan.
- Interpreter. Komunikasi massa menginterpretasikan hal-hal yang di-decode sehingga dapat mengambil kebijakan terhadap efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota-anggota masyarakat menikmati kehidupan.
- Encoder. Komunikasi massa juga meng-encode pesan-pesan yang memelihara hubungan kita dengan masyarakat lain serta menyampaikan kebudayaan baru kepada anggota-anggota masyarakat. Peluang ini dimungkinkan karena komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan, pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas, dan dapat melipatgandakan suara dan kata-kata secara luas.
Fungsi Komunikasi Massa menurut Charles R. Wright:
- Surveillance. Menunjuk pada fungsi pengumpilan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan, baik di luar maupun di dalam masyarakat. Fungsi ini berhubungan dengan apa yang disebut Handling of News (Penanganan Berita). Penanganan berita dalam arti luas lebih dikenal sebagai jurnalisme.
- Correlation. Meliputi fungsi interpretasi pesan yang menyangkut lingkungan dan tingkah laku tertentu dalam mereaksi kejadian-kejadian. Untuk sebagian, fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi editorial atau propaganda.
- Transmission. Menunjuk pada fungsi mengkomunikasikan informasi, nilai-nilai dan norma-norma sosial budaya dari satu generasi ke generasi yang lain atau dari anggota-anggota suatu masyarakat kepada pendatang baru. Fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi pendidikan.
- Entertaintment. Menunjuk pada kegiatan-kegiatan komunikatif yang dimaksudkan untuk memberikan hiburan tanpa mengharapkan efek-efek tertentu.
Fungsi Komunikasi Massa Menurut Dye dan Zeigler :
- Pemberitaan (newsmaking). Media massa mengamati dan melaporkan
- Interpretasi (interpretation). Menganalisis dan memberikan penilaian terhadap kejadian-kejadian.
- Sosialisasi (socialization). Media mengindoktrinasi khalayak sehubungan dengan nilai-nilai yang berlaku.
- Persuasi (persuasion). Media berusaha mempengaruhi perilaku khalayak seperti dalam masa kampanye pemilu.
- Fungsi agenda setting. Media menentukan apa yang ditentukan berkenaan dengan isu-isu penting, mendefinisikan masalah serta mengajukan saran pemecahan masalah.
Fungsi Komunikasi Massa Menurut Sean MacBride dkk:
a. Informasi
Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
b. Sosialisasi
Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat.
c. Motivasi
Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupunjangka panjang, mendorong orang menentukan pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
d. Perdebatan dan diskusi
Menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat internasional, nasional, dan lokal.
e. Pendidikan
Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
f. Memajukan kebudayaan
Penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra (image) dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan, dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.
g. Integrasi
Menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan orang lain.
Fungsi Komunikasi Massa menurut Cangara:
- Menyebarluaskan informasi
- Meratakan pendidikan
- Merangsang pertumbuhan ekonomi
- Menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
Fungsi Komunikasi Massa Menurut Goran Hedebro :
- Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru untuk mengubah sikap dan perilaku ke arah modernisasi.
- Mengajar keterampilan baru
- Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan
- Menciptakan efisiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seseorang
- Meningkatkan aspirasi seseorang
- Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap hal- hal yang menyangkut kepentingan orang banyak.
- Membantu orang menemukan nilai baru keharmonisan dari suatu situasi tertentu
- Mempertinggi rasa kebangsaan
- Meningkatkan aktivitas politik seseorang
- Mengubah struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat
- Menjadi sarana untuk membantu pelaksanaan program-program pembangunan
- Mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan politik suatu bangsa
Demikian pengertian komunikasi massa, karakteristik komunikasi massa, dan fungsi komunikasi massa yang erat kaitannya dengan media massa dan jurnalistik.*
Referensi:
- Cangara, Hafidz. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
- Dennis, Mc Quail. 1989. Teori Komunikasi Massa. Penerbit Erlangga: Jogjakarta.
- Effendi, Onong Uchjana. 1986. Ilmu Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
- Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Remaja Rosda Karya: Bandung.
- Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Penerbit Cespur: Malang.
- Rivers, William R et al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern: Edisi Kedua, Prenada Media: Jakarta.
- Romli, Asep Syamsul M. 2008. Kamus Jurnalistik. Simbiosa Rekatama Media: Bandung.