Karakteristik Komunikasi Interpersonal
Menurut Joseph A. DeVito (2013), komunikasi interpersonal memiliki beberapa sifat.
1. Saling Bergantung
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan dua individu atau lebih yang masing-masing saling bergantung.
Pada umumnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang (komunikasi diadik). Komunikasi interpersonal juga merujuk pada komunikasi dalam kelompok kecil, seperti keluarga, seperti komunikasi orangtua dan anak.
2. Relational
Komunikasi interpersonal adalah secara inheren bersifat relasional. Karena sifatnya yang saling bergantung, komunikasi interpersonal tidak dapat dihindari dan bersifat sangat penting.
Komunikasi interpersonal berperan dalam sebuah hubungan yang berdampak pada hubungan dan mengartikan hubungan itu sendiri.
Komunikasi yang berlangsung dalam sebuah hubungan adalah bagian dari fungsi hubungan itu sendiri. Oleh karena itu, cara kita berkomunikasi sebagian besar ditentukan oleh jenis hubungan yang ada antara kita dan orang lain. Perlu dipahami pula bahwa cara kita berkomunikasi, cara kita berinteraksi, akan mempengaruhi jenis hubungan yang dibangun.
3. Kesatuan
Komunikasi interpersonal berada pada sebuah rangkaian kesatuan. Komunikasi interpersonal berada dalam sebuah rangkaian kesatuan yang panjang yang membentang dari impersonal ke personal yang lebih tinggi.
Pada titik impersonal, kita berkomunikasi secara sederhana antara orang-orang yang tidak saling mengenal, misalnya pembeli dan penjual.
Sedangkan pada titik personal yang lebih tinggi, komunikasi berlangsung antara orang-orang yang secara akrab terhubung satu sama lain, misalnya ayah dan anak.
4. Verbal dan Non-Verbal
Komunikasi interpersonal melibatkan pertukaran pesan baik pesan verbal maupun pesan nonverbal.
Kata-kata yang kita gunakan dalam komunikasi tatap muka dengan orang lain biasanya disertai dengan petunjuk nonverbal seperti ekspresi wajah, kontak mata, dan gerak tubuh atau bahasa tubuh.
Kita menerima pesan interpersonal melalui panca indera yang kita miliki, seperti mendengar, melihat, mencium, dan menyenuh. Kita bersikap diam pun sebernarnya mengirimkan suatu pesan interpersonal. Pesan-pesan yang disampaikan sebagian besar bergantung pada faktor-faktor lain yang terlibat dalam interaksi.
5. Ragam Bentuk
Komunikasi interpersonal berlangsung dalam berbagai bentuk.
Komunikasi interpersonal pada umumnya berlangsung secara tatap muka, misalnya ketika kita berbicara dengan ibu atau ayah kita.
Di era teknologi komunikasi saat ini, komunikasi interpersonal dapat berlangsung melalui jaringan komputer. Kehadiran internet sebagai media komunikasi menjadikan komunikasi interpersonal dapat dilakukan melalui surat eletronik (emal) atau media sosial.
Beberapa bentuk komunikasi interpersonal masa kini bersifat real time, pesan yang dikirim dan diterima pada satu waktu layaknya dalam komunikasi tatap muka.
6. Opsi
Komunikasi interpersonal melibatkan berbagai pilihan. Pesan-pesan interpersonal yang kita komunikasikan kepada orang lain adalah hasil dari berbagai pilihan yang telah kita buat.
Dalam kehidupan interpersonal kita dan interaksi kita dengan orang lain, kita disajikan dengan berbagai pilihan. Maksudnya adalah momen ketika kita harus membuat pilihan kepada siapa kita berkomunikasi, apa yang akan kita katakan, apa yang tidak boleh kita katakan, apakah pilihan frasa yang ingin kita katakan, dan lain sebagainya.
Pilihan-pilihan komunikasi interpersonal beserta alasannya, dalam beberapa situasi, berbagai pilihan yang dipilih dapat bekerja dengan baik dibanding yang lainnya.
Prinsip Komunikasi Interpersonal
Setiap kali Anda berkomunikasi dengan orang lain, Anda harus mengingat keempat prinsip ini. Jika Anda melakukannya, komunikasi teknis antarpribadi Anda akan meningkat, dan pesan Anda akan lebih efektif.
1. Tidak Dapat Dihindari
Kecuali Anda seorang pertapa yang tinggal di gua, Anda pasti akan berinteraksi dengan orang lain dengan satu atau lain cara.
Meskipun Anda tertutup, berkat sesuatu seperti karantina, Anda masih memiliki kesempatan untuk komunikasi antarpribadi (misalnya, telepon, Skype, WhatsApp, SMS).
2. Tidak Dapat Diubah
Anda tidak dapat mengambil kembali apa yang telah Anda tulis atau katakan. Bahkan, jika Anda menebus kesalahan dengan permintaan maaf atau mencoba menarik kembali komentar Anda, orang tidak mudah melupakan kata-kata. Dan ingat, konten Internet selamanya. Ada jejak digital.
3. Rumit
Anda akan berpikir tindakan berbicara dan mendengar akan menjadi no-brainer. Sayangnya, kehidupan sehari-hari itu rumit dan komunikasi antarpribadi penuh dengan jebakan.
Tidak semua orang memiliki kerangka acuan yang sama atau sama-sama mahir dalam mengambil petunjuk halus atau mendapatkan petunjuk.
Beberapa pembicara berasumsi bahwa semua yang mereka katakan diambil dengan cara yang benar karena pendengar jelas harus berada pada gelombang yang sama dengan mereka.
4. Kontekstual
Kadang-kadang, kita tidak dapat mengontrol apa yang orang dengar dari pesan kita, di mana mereka berada, suasana hati dan pola pikir mereka, dan tingkat pemahaman mereka.
Namun, sekali lagi, ini mengacu pada bagian yang membahas unsur-unsur komunikasi antarpribadi, khususnya konteksnya.
Contoh Komunikasi Interpersonal
Berikut adalah beberapa contoh umum dari komunikasi interpersonal. Anda akan melihat bagaimana mereka merujuk pada jenis komunikasi antarpribadi yang berbeda.
1. Email
Contoh ini adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang ada di mana-mana di era penggunaan online yang meningkat.
Sayangnya, dalam email kita tidak selalu dapat mengomunikasikan nuansa dan nada, yang menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, Anda memerlukan keterampilan komunikasi tertulis yang baik.
2. Panggilan telepon
Ya, orang masih menggunakan smartphone mereka untuk berbicara! Namun, karena sebagian besar panggilan telepon tidak memiliki isyarat visual, Anda harus memiliki keterampilan komunikasi verbal yang kuat.
3. Presentasi
Anda tahu apa yang terlibat jika Anda pernah mendengar ceramah atau menghadiri pertemuan bisnis.
Presentasi biasanya menggabungkan setiap jenis komunikasi interpersonal. Pembicara membutuhkan keterampilan verbal yang baik, menggunakan gerak tubuh dan ekspresi secara efektif, mengacu pada teks tertulis dan alat bantu visual lainnya, dan memahami bagaimana audiens merasakan dan menerima pesan tersebut.
4. Mengirim SMS
Mengirim SMS kurang formal dan terstruktur daripada email, jadi komunikator harus menguasai keterampilan percakapan santai.
Demikian pengertian komunikasi interpersonal dan contohnya. (Sumber: Simplilearn, Skillyouneed).