Jurnalistik atau jurnalisme identik dengan pers, media, wartawan, berita. Apa sebenarnya pengertian jurnalistik?
Pengertian Jurnalistik dapat dilihat dari segi bahasa dan istilah. Dari segi bahasa, pengertian jurnalistik bisa dilihat dari asal-usul kata (etimologi) dan kamus.
Dari segi istilah, pengertian jurnalistik bisa disimak dari definisi yang dikemukakan para ahli, akademisi, dan praktisi.
Pengertian Jurnalistik Secara Bahasa
Secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata diurna merujuk pada Acta Diurna yang menjadi media pertama dalam sejarah jurnalistik dan media massa.
Acta Diurna –diterjemahkan denngan “catatan harian”– adalah papan pengumuman semacam koran pada zaman Romawi. Papan ini merupakan ukiran batu atau logam yang berisi berita publik dan dipamerkan di Forum Romawi.
Dari kata “diurna” muncul kata journal (Inggris) dan journ (Perancis) yang berarti catatan atau laporan.
Secara bahasa, jurnalistik adalah menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran; seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran.
Dalam kamus bahasa Inggris, jurnalistik diartikan sebagai:
- Pengumpulan dan penyuntingan berita untuk disajikan melalui media (the collection and editing of news for presentation through the media).
- Pers umum (the public press).
- Studi akademis tentang pengumpulan dan penyuntingan berita atau manajemen sebuah media berita (an academic study concerned with the collection and editing of news or the management of a news medium).
- Penulisan yang dirancang untuk publikasi di surat kabar dan majalah (writing designed for publication in a newspaper or magazine).
Dengan demikian, secara bahasa, pengertian jurnalistik adalah proses pemberitaan di media massa meliputi pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan publikasi.
Yang dimaksud “pengumpulan” (collecting, collection) adalah pengumpulan bahan berita (reportase/peliputan) meliputi observasi, wawancara, dan riset data.
Pengertian Jurnalistik Secara Istilah
Berikut ini pengertian jurnalistik secara istilah, yakni definisi jurnalisme yang dikemukakan ahli, akademisi, dan praktisi.
Jurnalistik adalah kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983:9).
Menurut F. Fraser Bond dalam An Introduction to Journalism (1961 :1), jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
Roland E. Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3) menyebutkan, jurnalistik adalah pengumulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran (Mappatoto, 1993:69-70)
Adinegoro menegaskan, jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya (Amar, 1984:30).
Erik Hodgind (Redaktur Majalah Time) mengartikan jurnalistik sebagai pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir yang selalu dapat dibuktikan (Suhandang, 2004:23).
Jurnalistik adalah sebuah proses atau aktivitas komunikasi, yakni Komunikasi Jurnalistik, yang disebut dengan istilah “Komunikasi Massa” (Mass Communication).
Komunikasi massa artinya menyampaikan pesan atau informasi melalui media massa (communicating with media).
Media massa adalah saluran komunikasi atau penyampaian pesan keada khalayak atau publik secara serentak.
Media massa terdiri dari:
- Media cetak — surat kabar, tabloid, majalah.
- Media penyiaran — radio dan televisi.
- Media online — situs berita, meda siber, media internet, website berita (news site).
Jenis-Jenis Jurnalistik
Berdasarkan jenis media, jurnalistik juga dibagi menjadi tiga:
- Jurnalistik cetak (newspaper and magazine journalism)
- Jurnalistik penyiaran (broadcast journalism) — jurnalisme radio dan televisi.
- Jurnalistik online atau jurnalisme daring.
