Saluran Komunikasi Politik
Saluran (channel, media) komunikasi politik adalah alat, sarana, atau upaya yang digunakan untuk memudahkan penyampaian pesan.
Secara luas saluran komunikasi politik terdiri atas lambang-lambang (simbol-simbol) kata, gambar, dan tindakan yang kombinasinya (menghasilkan cerita dan foto), serta berbagai teknik serta media yang digunakan untuk berbicara dengan khayalak.
Simbol-simbol dan kombinasinya disampaikan dengan berbagai teknik dan media –perbincangan personal (lisan), melalui media cetakan e.q. koran dan majalah, dan dengan teknik elektronik e.g. radio atau TV.
Tipe Utama Saluran Komunikasi Politik
Ada tiga tipe atau jenis saluran komunikasi politik, yaitu komunikasi massa (komunikasi ‘satu-kepada-banyak’), komunikasi tatap muka (dalam rapat umum, konferensi pers, etc.), dan komunikasi perperantara (ada perantara antara komunikator dan khalayak seperti TV).
1. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronis (communication with mass media), sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Karakteristik Komunikasi Masa:
- Komunikator Melembaga (Institutionalized Communicator), komunikator tidak individual tetapi secara tim (collective communicatorI) sesuai dengan kebijakan lembaga media;
- Pesan bersifat umum sehingga bisa diterima publik yang heterogen;
- Menimbulkan keserempakan (simultaneous) dan serentak (instantaneos) penerimaan oleh massa;
- Komunikan, audien, atau penerimanya bersifat heterogen;
- Berlangsung satu arah (one way traffic communication).
Mass media are those media reaching large numbers of the public via radio, television, movies, magazines, newspapers and the World Wide Web.
Media massa adalah media yang menjangkau publik dalam jumlah besar melalui radio, televisi, film, majalah, surat kabar, dan World Wide Web (internet/media online).
2. Komunikasi Tatap Muka
Komunikasi tatap muka adalah komunikasi interpersonal, yaitu komunikasi ‘satu-kepada-satu’.
Contoh komunikasi tatap muka antara lain door to door visit, temui publik, dll.
3. Komunikasi Berperantara
Komunikasi berperantara adalah komunikasi menggunakan perantara media atau alat komunikasi, antara lain memasang sambungan langsung ’hotline’ buat publik.
Ada juga jenis komunikasi krganisasi yang merupakan gabungan komunikasi ‘satu-kepada-satu’ dan ‘satu-kepada-banyak’:
Komunikasi Tatap Muka e.g. diskusi tatap muka dengan bawahan/staf, etc. Komunikasi Berperantara e.g. pengedaran memorandum, sidang, konvensi, buletin, newsletter, lokakarya, etc.
Karakteristik Percakapan Politik
- Koorientasi – saling bertukar pandangan.
- Sebagai permainan –masing-masing mengejar tujuan tertentu: motif terbuka & tersembunyi; peroleh imbalan & kerugian.
Empat tipologi permainan:
- permainan wajah; permainan eksploitasi e.g. ancaman dan “jika… maka..”;
- permainan informasi/mengorek info seperti wawancara reporter; dan
- permainan hubungan/memperlebar-memperkecil jarak sosial (Lyman & Scott).
- Negosiasi –nego identitas pribadi, hubungan sosial, dan makna kekuasaan politik.
Demikian saluran komunikasi politik atau media komunikasi politik. Poin-poinnya aja. Kan namanya juga ringkasan materi kuliah. Ya gak?
Halaman berikutnya: Propagada sebagai Komunikasi Politik