Online Writing Tips: Cara Menulis di Media Online

Posted on

Online Writing Tips: Cara Menulis di Media OnlineTeknik menulis berita atau artikel berubah setelah kehadiran website atau media online. Cara menulis di media online berbeda dengan cara menulis di media konvensional (media cetak surat kabar, tabloid, majalah).

Menulis di media online merupakan bagian dari komunikasi online atau komunikasi digital. Pesan disampaikan secara tertulis dan tersaji di media online yang diakses melalui perangkat elektronik komputer atau smartphone yang terkoneksi ke internet.

Tersajinya teks atau tulisan di layar komputer/HP, membuat gaya penulisan berubah agar pesan tersampaikan secara efektif dan teks yang tersaji mudah dipindai (scannable).

Berbeda dengan pembaca media cetak yang “membaca” (read) tulisan, pembaca media online “memindai” (scan) tulisan, tidak membacanya kata demi kata, sebagaimana hasil studi NN Group “How user read on the web“.

“Bagaimana pengguna membaca di web? Mereka tidak (membaca). Orang jarang membaca halaman web kata demi kata; sebaliknya, mereka memindai halaman, memilih kata dan kalimat satu per satu. Akibatnya, halaman Web harus menggunakan teks yang dapat dipindai,” jelas NN Group.

Pengertian Media Online

Media online adalah sarana publikasi atau saluran komunikasi yang tersaji secara online di internet.

Secara umum, semua website dan aplikasi, termasuk email dan media sosial, adalah media online.

Pengertian media online secara umum ini disebut juga dengan istilah media digital atau platform digital (digital platform), yaitu alat elektronik apa pun untuk komunikasi, termasuk software desktop, seluler, media sosial, dan email yang mencakup situs web dan media sosial.

Secara khusus, media online merujuk pada media massa atau media pers berupa situs berita.

Media online secara khusus ini disebut juga media siber, sebagaimana disebutkan dalam Pedoman Pemberitaan Media Siber dari Dewan Pers.

Bara Juga:  Cara Menulis di Website: Gaya Penulisan Media Online

“Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.”

Karakteristik media dan kebiasaan pembaca media online membuat tulisan di media online harus disajikan berbeda dengan sajian naskah di media konvensional.

Tulisan di media online tersaji di layar monitor (screen). Karenanya, tulisan di media online hakikatnya dipindai (scan), bukan dibaca (read) –sebagaimana disebutkan dalam hasil studi NN Group di atas.

Kecepatan membaca di media online juga lebih lambat dari media cetak.

Tulisan yang disajikan di media online hendaknya menggunakan “gaya menulis online” (online style writing) sebagai berikut agar tulisan mudah dipindai, dibaca, dipahami, dan nyaman di mata pengguna (user).

Online Media

Cara Menulis di Media Online

Prinsip umum menulis di media online adalah ringkas dan format tata letak teks yang harus mudah dipindai (scannable text).

Berikut gambaran tulisan yang mudah dipindai.

Scannable Text
Scannable Text (Source)

Bagaimana teknis cara menulis di media online?

1. Ringkas

Formula KISS (Keep It Simple and Short), yang berlaku dalam penulisan di media massa sejak dulu, kian relevan di era media online.

Mata yang cepat lelah saat menatap layar monitor, membuat tulisan pendek lebih mudah dipindai, dibaca, dan dipahami. Tulisan dingkas dalam bahasa apa pun lebih disukai daripada tulisan panjang.

Jika tulisan harus panjang dan mendalam, maka hendaknya dipecah menjadi beberapa tulisan, dijadikan beberapa halaman (multipage), atau di-break down dengan subjudul dan bullet list.

Penggunanan bahasa jurnalistik dalam menulis akan membantu menjadikan naskah lebih ringkas.

2. Alinea Pendek

Gunakan alinea pendek (short paragraph). Aturan baku penulisan paragraf, misalnya satu ide satu paragraf, tidaka berlaku di media online.

Bara Juga:  Pengertian Media dan Jenis-Jenisnya

Kalimat dan alinea hendaknya pendek saja, agar tulisan lebih mudah dipindai, dibaca, dan pesan pun mudah dipahami.

Contoh terbaik gaya alinea pendek a.l. di situs BBC Indonesia seperti dalam gambar berikut ini:

Alinea Pendek Berita Online BBC
Alinea Pendek Berita Online BBC

3. Tidak ada indent

Awal alinea di media online tidak menggunakan tekuk/lakuk ke dalam awal alinea, sebagaimana di media cetak (koran).

Gaya sajian naskah seperti teks formal (rata kiri kanan, justify) buku atau karya ilmiah, akan lebih sulit dipindai di media online. Sebagai gantinya, ada di poin empat ini.

4. Jarak Antaralinea (white space)

Sebagai “ganti” indent, naskah tulisan di media online harus menggunakan jarak antar-alinea atau spasi, sehingga memunculkan “ruang putih” (white space) antarparagraf.

Dengan begitu, tulisan akan lebih mudah dipindai, dibaca, dan dipahami, serta membuat nyaman mata user.

5. Rata Kiri (Left Aligned)

Rata kiri dalam menyusun paragraf atau alinea tulisan merupakan standar penulisan di website, seperti dikemukakan World Wide Web Consostium (W3C).

  • Meratakan teks hanya pada satu sisi” (Aligning text on only one side).
  • Banyak orang dengan disabilitas kognitif memiliki banyak masalah dengan blok teks yang dibenarkan (disejajarkan dengan margin kiri dan kanan).
  • Spasi di antara kata-kata menciptakan “sungai putih” yang mengalir di halaman, yang dapat membuat teks sulit dibaca oleh sebagian orang.
  • Cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah dengan tidak membuat tata letak teks yang sepenuhnya rata kiri-kanan (justified).”

Rata kiri-kanan (justify/justified) merupakan gaya penulisan media cetak, terkesan formal, dan tidak cocok untuk media online.

6. Jangan Semua Kapital (No ALL CAPS)

Cara menulis di media online berikutnya adalah jangan gunakan semua huruf kapital (All Caps), termasuk dalam judul.

Bara Juga:  Alat Parafrase untuk Mengkapkan Ulang Konten Secara Gratis

Alasan utamanya sama dengan nomor 5, yakni ALL CAPS akan sulit dipindai/dibaca oleh user.

Bandingkan kedua judul ini:

judul kapital vs normal

7. Lugas, To the Point!

Tulisan di media online hendaknya lugas, langsung ke pokok masalah, to the point!

Hindari penggunaan kata-kata yang berbunga-bunga atau kata-kata indah (colorful words) bak rangkaian kata-kata dalam syair pujangga.

Ini karena pembaca media online “terburu-buru” atau ingin cepat mendapatkan informasi.

Penulisan gaya piramida terbalik (inverted pyramid), yang mengedepankan poin terpenting di awal tulisan, dan penggunaan bahasa jurnalistik yang ringkas dan lugas, sangat baik untuk menulis di media online.

Halaman berikutnya: Tulisan Khas Website dan SEO