Cara Membuat Press Release
Cara Membuat Press Release sudah tergambar dalam ulasan struktur berita atau struktur naskah rlis pers di atas.
Cara membuat rlis yaitu menulis judul, teras, isi berita. Tips penulisannya sebagai berikut:
Head (Judul)
- Gunakan kalimat aktif.
- Gunakan kata menarik.
Lead (Teras)
- Berisi tentang gambaran singkat berita press release.
- Menjawab pertanyaan 5W+1H
- Alinea atau paragraph pertama harus tajam dan ringkas.
- Gunakan kalimat dan paragraf pendek.
Body (Isi)
- Berisi detail atau rincian informasi yang sudah disampaikan di judul dan bagian teras.
- Alinea kedua, setela teras, bisa digunakan untuk menyempurnakan informasi teras.
- Alinea ketiga menjelaskan tentang detail, misalnya spesifikasi produk, fitur produk, keunggulan produk atau kutipan dari seseorang di perusahaan yang memiliki pengetahuan tentang produk tersebut.
Di bagian bawah naskah rilis, bisa disampaikan deskripsi atau profil lembaga, visi misi secara ringkas, serta dilengkapi dengan informasi kontak.
Contoh Siaran Pers
Instansi pemerintah dan perusahaan besar biasanya menyajikan kategori khusus “Press Release” atau “Siaran Pers” di websitenya, misalnya Press Release Kemenkominfo dengan kategori/menu Siaran Pers.
Berikut ini salah satu contoh siaran persnya:
Siaran Pers No. 529/HM/KOMINFO/12/2022
Kamis, 1 Desember 2022
Tentang
Hadapi Tantangan Global, Menkominfo Dorong Startup Digital Tempuh Tiga Aksi
Pandemi Covid-19 dan perubahan geopolitik di Ukraina yang berdampak terhadap supply chain, finansial, inflasi dan krisis energi mengakibatkan tekanan ekonomi di semua negara. Menghadapi tantangan global itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong startup digital melakukan tiga aksi untuk meningkatkan resiliensi.
“Kita perlukan aksi (nyata) dalam situasi seperti ini. Pertama keberpihakan pada produk dalam negeri. Kedua, efisiensi tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja. Dan ketiga, mengedepankan model usaha yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi pasar,” ungkapnya dalam Forum Ekonomi Digital Kominfo V, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat (Kamis (01/12/2022).
Menkominfo menyatakan aksi pertama keberpihakan pada produk dalam negeri, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan menopang aktivitas ekonomi digital di sektor distribusi atau platform lokapasar (marketplace). Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak pelaku ekonomi digital membangun komitmen bersama untuk meningkatkan keberpihakan kepada pelaku UMKM.
“Bapak Presiden Joko Widodo mengingatkan untuk beli dan berpihak pada produk dalam negeri. Kalau kita ingin menghadapi winter ini, potensi stagflasi (stagnasi dan inflasi) yang tinggi, perhatikan keberpihakan secara affirmative untuk belanja produk hasil karya anak bangsa di dalam negeri. Di sektor digital, saya juga minta itu,” ajaknya.
Menurut Menkominfo, selama tekanan ekonomi, setiap negara sekarang akan mengutamakan produk dalam negeri masing-masing. Selama ini, Indonesia masih bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
“Kekuatan Indonesia adalah di sektor UMKM. Sektor UMKM kita akan mewarnai juga digital ekonomi, e-commerce Indonesia. Ini semua pasti karena ada satu langkah affirmative yang kita lakukan,” tandasnya.
Mengenai aksi kedua yang berkaitan dengan efisiensi, Menteri Johnny mengharapkan agar pelaku startup digital bisa menerapkan strategi agar tetap menjaga model usaha yang resilien. Dalam menghadapi tantangan ekonomi, Menkominfo mengingatkan agar tech startup tidak hanya menyelamatkan satu persoalan tapi membuat persoalan baru yang lebih besar.
“Jadi tantangannya di satu sisi terjadi stagflasi, di sisi yang lain, kita di dalam negeri masih bisa bertahan. Kita bisa lakukan efisiensi, tapi efisiensi tidak sama dengan layoff. Jadi tolong kita perhatikan baik-baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny mengajak tech-founders, eksekutif, investor, inkubator, asosiasi, dan pemerintah terus mendorong ekosistem ekonomi digital tetap resilien.
“Kolaborasi multipihak untuk kita bangun. Karena Presiden menekankan betul fokus, fokus, fokus, dan fokus. Kolaborasi multipihak penting untuk menjaga resiliensi kita,” tandasnya.
Masih berkaitan dengan dukungan resiliensi perusahaan startup, Menkominfo mengingatkan pelaku startup digital menjaga sumber pembiayaan. Bahkan, Menteri Johnny juga mendorong pemanfaatan Digital Innovation Network.
“Manfaatkan sumber pembiayaan yang sudah committed. Pemerintah dalam G20 yang lalu, telah mendorong Digital Innovation Network yang menjadi bagian dari Bali Declaration. Tapi policy makro itu diterjemahkan secara konkret di lingkungan perusahaan masing-masing,” jelasnya.
Menkominfo mengajak pelaku startup digital mencari jalan baru dan model usaha yang inovatif, mampu mendisrupsi pasar dan memberikan solusi bagi berbagai permasalahan masyarakat.
“Musim dingin mengingatkan kita untuk menapak jalan baru, berinovasi agar kita dapat tumbuh melaju pada lintasan sektor ekonomi digital yang lebih resilien,” tandasnya.
Menteri Johnny menyatakan Indonesia bisa dan mampu menghadapi tantangan global dengan kolaborasi dari sektor digital. “Marilah kita juga tunjukkan bahwa sektor digital memang resilient di dalam negeri. Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tegasnya.
Dengan tema “Musim Dingin Startup Digital: Dampak dan Tantangan Terhadap Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia”, Forum Ekonomi Digital Kominfo V menghadirkan perwakilan lembaga pemerintah, CEO, founder dan pimpinan puncak ekosistem ekonomi digital. Setiap peserta menyampaikan isu strategis sesuai problem statement yang diusulkan dalam forum. Sekaligus mendiskusikan dan mendalami sesuai pemahaman dan pengalaman masing-masing.
Dalam FEDK V, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan, Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika I Nyoman Adhiarna, dan Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Bonie Pudjianto.
Hadir pula Ketua Umum Indonesia e-Commerce Association (idEA) Bima Laga, Sekretaris Jenderal Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO) Markus L. Raharja, Direktur INDEF Tauhid Ahmad, dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ibrahim Kholilul Rohman.
Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Faks : 021-3504024
Twitter @kemkominfo
FB: @kemkominfo
IG: @kemenkominfo
website: www.kominfo.go.id
Demikian cara membuat press pelease, termasuk pengertian rilis pers, tujuan, jenis-jenis, dan contohnya.
Siaran pers hakikatnya sebuah berita, sebagaimana berita yang dibuat wartawan. Karenanya, staf humas yang bertugas membuat press release hendaknya memahami jurnalistik dan menguasai keterampilan penulisan berita dengan baik.*