Terampil berkomunikasi adalah salah satu kunci sukses dalam karier dan pergaulan sosial. Jenis-jenis skill komunikasi berikut ini penting dikuasai untuk sukses di dunia kerja.
Keterampilan atau skill komunikasi (communication skills) tidak hanya meliputi kemampuan berbicara dan menulis, tapi juga mendengarkan, respek, kepercayaan diri, kejujuran, dan keramahan.
Apa itu Skill Komunikasi?
Skill atau keterampilan komunikasi meliputi cara Anda menyampaikan dan menerima informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan mengatasi masalah seperti konflik di tempat kerja.
Di era digital, Anda juga harus menguasai keterampilan komunikasi online.
Saat ini kita harus belajar cara bertukar informasi secara efektif melalui email, Zoom meeting, dan media sosial, selain secara langsung.
Komunikasi merupakan keterampilan inti yang melibatkan berbagai “sub-keterampilan”.
1. Komunikasi Lisan dan Tulisan
Kita lebih banyak melakukan komunikasi dengan kata-kata atau komunikasi verbal.
Komunikasi verbal menggunakan kata-kata untuk menyampaikan informasi dan itu mencakup komunikasi lisan dan tulisan (tertulis).
Keterampilan komunikasi lisan berarti Anda dapat berbicara dengan jelas, ringkas, dan tanpa salah tafsir. Itu penting bahkan jika pekerjaan Anda tidak berpusat pada berbicara.
Katakanlah, Anda adalah pelayan di sebuah restoran. Memiliki skill komunikasi lisan adalah suatu keharusan jika Anda ingin menjalin hubungan baik dengan pelanggan Anda dan memberikan layanan yang baik.
Komunikasi tertulis sama pentingnya. Meskipun mungkin ada beberapa pekerjaan yang tidak memerlukan penulisan satu kata pun, dalam 90% kasus Anda harus menulis ketika:
- Menulis email ke kolega Anda
- Menyusun laporan untuk atasan Anda
- Berkomunikasi dengan pelanggan melalui email
Ada juga keahlian komunikasi tulisan dalam jenis tulisan tertentu, seperti menulis berita dan artikel (jurnalistik), menulis naskah iklah (copywriting), termasuk di dalamnya penyuntingan (editing).
Skill komunikasi tulisan bisa Anda kembangkan dengan blogging. Mengelola blog –dan mengisinya dengan tulisan– akan membuat Anda menjadi penulis yang lebih baik.
2. Presentasi
Memiliki keterampilan presentasi tidak hanya berarti Anda pandai mempresentasikan presentasi PPT di depan rekan kerja Anda.
Keterampilan presentasi juga tentang bagaimana Anda mempresentasikan ide dan niat Anda di tempat kerja, atau tentang bagaimana Anda menampilkan diri Anda dalam wawancara kerja.
Dengan demikian, ini adalah keterampilan komunikasi lain yang harus dimiliki untuk resume Anda, apa pun bidang pekerjaan Anda.
Keterampilan presentasi berguna untuk segala macam situasi, termasuk:
- Insinyur perangkat lunak menjelaskan cara kerja kode mereka.
- Ahli statistik mempresentasikan temuan mereka kepada karyawan lain
- Manajer penjualan menjelaskan kepada klien mengapa mereka membutuhkan produk
3. Mendengarkan Aktif
Mendengarkan secara aktif membutuhkan perhatian yang cermat kepada pembicara dengan melibatkan mereka untuk memastikan Anda mendapatkan inti dari percakapan.
Menjadi pendengar aktif juga melibatkan menghilangkan semua gangguan lain dan mengajukan pertanyaan klarifikasi, sehingga membuat mereka merasa didengarkan.
Mendengarkan secara aktif tidak berguna hanya dalam pekerjaan seperti layanan pelanggan, atau desain, di mana memahami dan membuat pelanggan merasa didengar merupakan bagian integral.
Mendengarkan secara aktif juga diperlukan jika Anda ingin berhasil berinteraksi dengan kolega Anda, berhasil di tempat kerja, atau bahkan berhasil dalam wawancara kerja Anda.
4. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi terdiri dari lebih dari sekadar berbicara. Ini melibatkan bahasa tubuh, postur, gerak tubuh, pola kontak mata, dan ekspresi wajah.
Jenis komunikasi ini seringkali lebih membantu dalam membangkitkan kepercayaan di antara rekan kerja Anda, atau dari klien, daripada komunikasi verbal.
Pada saat yang sama, komunikasi non-verbal memungkinkan Anda untuk melihat melampaui apa yang dikatakan seseorang dan langsung ke dalam apa yang mereka maksud, atau rasakan.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, komunikasi nonverbal adalah keterampilan yang berguna untuk sebagian besar profesi (terutama peran penjualan atau kepemimpinan), bukan hanya dunia bisnis.
5. Feedback
Umpan balik atau feedback – baik memberikan maupun menerimanya – adalah keterampilan yang sejalan dengan beberapa komponen komunikasi lainnya, seperti mendengarkan secara aktif, rasa hormat, keterbukaan pikiran, dan kerja sama tim.
Umpan balik yang benar-benar menggembirakan tidak mungkin dilakukan tanpa benar-benar memahami maksud pembicara, menghargai pendapat mereka, dan tetap berpikiran terbuka.
Jadi, misalnya, jika Anda menerima umpan balik dari penyelia, Anda akan mendengarkan dan menerima evaluasi tanpa menghakimi – meskipun Anda tidak setuju. Anda tidak akan menyela mereka, tetapi Anda akan menunggu sampai akhir untuk mengajukan pertanyaan klarifikasi agar prosesnya sekonstruktif mungkin.
Di sisi lain, jika Anda yang memberikan umpan balik kepada rekan kerja, Anda akan melakukannya melalui evaluasi berdasarkan fakta dan Anda akan memberi mereka waktu untuk menanggapi.
Anda juga akan mempertimbangkan kebutuhan mereka dan memberikan umpan balik negatif secara diam-diam.
Mampu memberi / menerima umpan balik merupakan jaminan kesuksesan karier. Itu karena terkait dengan kemauan untuk belajar, kemampuan beradaptasi, keterbukaan untuk menerima kritik yang membangun, dan penalaran kritis yang diperlukan untuk memberikannya.
6. Respek
Rasa hormat adalah salah satu dasar komunikasi yang sukses dan keterampilan komunikasi untuk dibawa dalam wawancara kerja.
Respek melibatkan mendengarkan secara aktif dan kesabaran (antara lain) dan sangat penting jika Anda dipertimbangkan untuk – atau mempertahankan – semua jenis pekerjaan.
Bersikap hormat berarti membiarkan orang lain berbicara dan mengetahui kapan harus memulai percakapan atau merespons.
Gerakan kecil bisa sangat membantu untuk menghormati perekrut dan kolega, misalnya tetap fokus dan menghilangkan semua gangguan atau bersikap sopan.
7. Kepercayaan diri
Keyakinan adalah keterampilan berikutnya yang diperlukan untuk kesan pertama yang baik selama wawancara kerja Anda. Dan jika Anda bertanya-tanya – ya, Anda bisa bersikap hormat dan percaya diri pada saat yang bersamaan. Keduanya tidak saling eksklusif, sama pentingnya.
Keyakinan adalah sifat karakter yang menunjukkan bahwa Anda yakin dengan kata-kata, tindakan, dan keputusan Anda – dan itu adalah sesuatu yang ditanggapi secara positif oleh orang-orang.
Jika Anda tidak percaya diri secara alami, jangan khawatir – ada beberapa cara untuk tampil percaya diri meskipun Anda tidak menginginkannya.
Beberapa cara tampil lebih percaya diri antara lain:
- Mempertahankan kontak mata selama wawancara kerja
- Duduk tegak dengan bahu terbuka
- Berbicara dengan nada suara yang ramah – namun tegas –
Persiapkan terlebih dahulu agar Anda tidak tersandung kata-kata Anda. Jika Anda adalah tipe orang yang percaya diri secara alami, ingatlah untuk tidak berlebihan dengan keberanian.
Kadang-kadang, terlalu percaya diri dapat dianggap sebagai kesombongan atau kekasaran dan itu tidak akan cocok dengan kebanyakan orang.
8. Kejelasan
Kejelasan (clarity) adalah bagian tak terpisahkan dari komunikasi lisan. Ini melibatkan penataan pikiran Anda secara logis dan menggunakan kata-kata yang tepat untuk menyampaikannya seefektif mungkin.
Jika Anda tidak dapat berkomunikasi dengan jelas, baik karena pola pikir yang sibuk atau bahasa yang tidak pantas, wawancara kerja Anda akan terganggu.
9. Kejujuran
Kejujuran adalah keterampilan komunikasi yang harus Anda terapkan dalam semua aspek kehidupan profesional Anda.
Sebagai pedoman umum, kejujuran harus menjadi ciri etos kerja Anda karena alasan yang jelas, yang paling penting adalah berbohong tentang keterampilan dan kualifikasi Anda adalah metode yang paling tidak bergantung pada kesuksesan.
Anda dapat yakin bahwa, pada titik tertentu, kebenaran akan terungkap.
Di sisi lain, bersikap jujur dengan kolega dan supervisor Anda tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan menunjukkan bahwa Anda menghargai transparansi. Ini juga membuktikan bahwa Anda percaya diri untuk menerima kesalahan Anda dan bertanggung jawab atas tindakan Anda.
10. Keramahan
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa bersikap ramah dan profesional selama wawancara kerja. Ya, keramahan tidak harus menghalangi profesionalisme Anda, seperti halnya kepercayaan diri tidak menghalangi kesopanan.
Keramahan selama wawancara Anda akan menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda kooperatif, berpikiran terbuka, dan anggota tim yang baik – sesuatu yang dicari oleh semua karyawan.
Lebih penting lagi, Anda tidak perlu berlebihan untuk menyampaikan bahwa Anda adalah orang yang ramah; senyuman hangat, sapaan tulus, atau ucapan semoga harimu menyenangkan sudah cukup untuk menunjukkannya!
11. Berbicara di depan umum
Berbicara di depan umum (public speaking) adalah ketakutan terburuk banyak orang. Sebenarnya, penelitian menunjukkan berbicara di depan umum lebih ditakuti daripada kematian!
Bahkan orang yang paling ekstrovert di antara kita pun akan mengalami peningkatan detak jantung dan telapak tangan berkeringat saat mereka perlu berbicara kepada orang banyak.
Berbicara di depan umum adalah salah satu keterampilan komunikasi yang paling penting –apakah Anda sedang melakukan presentasi di tempat kerja atau bercerita kepada teman Anda.
Demikian 11 jenis skill komunikasi untuk sukses di dunia kerja dan pergaulan sosial. Di halaman berikutnya ada tips public speaking.